Berita KabupatenLain-lainUmum

“Haji TKW” Diimbau Bergabung IPHI

Diskominfo-Ungaran : Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kabupaten Semarang Munashir mengimbau seluruh warga yang telah menunaikan ibadah haji untuk bergabung ke organisasi yang dipimpinnya itu. Menurutnya, selain dapat menjaga mutu ibadah tiap anggota juga dapat mendukung berbagai kegiatan sosial keagamaan lewat IPHI. “Semua warga Kabupaten Semarang yang telah berhaji baik lewat jalur reguler maupun khusus sebaiknya bergabung menjadi anggota IPHI. Termasuk para tenaga kerja wanita (TKW) maupun TKI yang pernah berhaji kami imbau untuk bergabung,” tegasnya dihadapan ratusan jamaah haji tahun 2019 di Pendapa Rumah Dinas Bupati Semarang di Ungaran, Rabu (25/9) siang.
Para jamaah itu berkumpul dalam rangkaian acara penerimaan kembali jamaah haji tahun 2019 oleh Bupati Semarang. Hadir pada pula pada acara itu para anggota Forkompimda.
Munashir memperkirakan ada sebagian kecil TKI atau TKW Kabupaten Semarang telah melaksanakan ibadah haji saat bekerja di tanah suci. Mereka telah pulang ke tanah air dan belum begabung ke IPHI. Alasannya karena kendala psikologis merasa malu maupun tidak tahu. “Mereka termarjinalkan dan belum menjadi anggota IPHI. Karenanya, kami minta para anggota IPHI untuk mengajak mereka bergabung jika mengetahui keberadaannya,” ungkapnya. Jika jumlah anggota IPHI semakin banyak, lanjutnya, maka berbagai kegiatan sosial keagamaan akan dapat dilaksanakan dengan mudah dan cepat.
Dicontohkan, saat ini IPHI Kabupaten Semarang sedang menyelesaikan proses pembagunan Pondok Pesantren Tahfidzul Quran di Ungaran. Munashir berharap rencana itu dapat segera direalisasikan dengan dukungan para anggota dan pihak lainnya.
Pada kesempatan itu pula, Munashir menyerahkan seragam dan Kartu Tanda Anggota (KTA) IPHI kepada Wakil Bupati Semarang H Ngesti Nugraha yang usai menunaikan ibadah haji tahun ini.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Semarang, Muhdi saat laporan menjelaskan sebanyak 617 orang jamaah haji tahun 2019 telah kembali ke tanah air dengan selamat. Mereka tergabung dalam tiga kloter reguler dan satu kloter sapu jagad. “Saat keberangkatan, jumlah calon haji beresiko tinggi berusia diatas 60 tahun cukup banyak. Alhamdulillah, seluruhnya dapat menjalankan rangkaian ibadah haji dan pulang ke tanah air dengan selamat,” jelasnya.
Penerimaan jamaah haji 2019 ditandai dengan penyerahan bendera rombongan oleh perwakilan jamaah haji kepada Bupati H Mundjirin. Saat sambutan, Bupati mengharapkan para jamaah dapat menjaga mutu ibadah sehari-sehari. Selain itu juga bisa menjadi contoh baik di masyarakat. “Soal pelayanan, pasti ada kekurangannya. Semuanya akan diperbaiki dan ditingkatkan di pelayanan yang akan datang,” tegas Bupati.(*/junaedi)

Comment here