Berita KabupatenUmum

Bendungan Raksasa Senilai Rp 2T Akan Dibangun Di Pringapus

Diskominfo-Ungaran : Pemerintah melalui Kementerian PUPR akan membangun bendungan raksasa senilai Rp2 Triliun lebih di Desa Candirejo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang. Bendungan serbaguna yang memanfaatkan daerah aliran sungai (DAS) Jragung akan memiliki total luas kurang lebih 624 hektar dengan luas genangan mencapai sekitar 500 hekter. Diharapkan bendungan itu dapat mengendalikan banjir di wilayah Demak dan Kota Semarang. Selain itu juga dapat mengaliri ribuan hektar sawah termasuk di wilayah Kabupaten Semarang. “Bendungan Jragung ini nantinya akan menjadi yang terbesar setelah waduk Kedungombo. Sampai awal November ini, tiga paket pekerjaan telah terkontrakkan dan lulus sertifikasi keamanan bendungan,” kata Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana M Adek Rizaldi saat paparan program di hadapan Bupati Semarang dan pemangku kepentingan lainnya di Gedung Dharma Satya Kompleks Kantor Bupati Semarang di Ungaran, Jumat (6/11/2020) siang.
Ditambahkan oleh Rizaldi, bendungan Jragung nantinya memliki daya tampung air sebanyak 103 juta meter kubik air saat normal dan 135,43 saat banjir. Air itu bisa menjadi sumber air baku berkapasitas sekitar dua ribu liter per detik untuk mencukupi kebutuhan di Kabupaten Demak dan Kota Semarang. Selain itu juga akan difungsikan sebagai pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) berkapasitas sekitar seribu megawatt. “Bendungan nantinya juga akan dilengkapi ruang publik sebagai lokasi wisata,” katanya lagi.
Bupati Semarang H Mundjirin saat sambutan mengimbau para kepala desa yang wilayahnya terdampak pembangunan membantu kelancaran pembangunan. Mereka diminta mensosialisasikannya kepada warga agar mendukung pembebasan lahan. “Kita berharap bendungan ini dapat menggerakkan sektor perekonomian di wilayah Pringapus, Bawen dan Bergas. Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan warga sekitar,” ujarnya.
Kasubag Pertanahan Setda Zaenal Arifin menjelaskan sekitar 600 hektar tanah yang terkena proyek bendungan adalah milik Perhutani. Sedangkan desa yang terdampak diantaranya Desa Candirejo, Penawangan dan Jatirunggo Kecamatan Pringapus. “Seluruh dusun Kedungglatik Candirejo akan terkena proyek dan warga akan direlokasi. Mereka akan ditatakan oleh Kementerian PUPR dalam satu wilayah sesuai tuntutan warga,” terangnya.
Rencananya, pembebasan lahan akan dilakukan mulai awal 2021 ini. (*/junaedi)

Comment here