Berita KabupatenUmum

UMKM Perlu Inovasi Agar Bersemi Ditengah Pandemi

Diskominfo-Bawen : Para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) perlu terus melakukan inovasi usaha agar bisa bertahan saat kondisi ekonomi memburuk. Karenanya, sinergi antar pelaku UMKM dan swasta serta pemerintah perlu terus diperkuat untuk menjamin terbukanya pasar. Salah satunya dengan membuka toko online aneka produk UMKM Kabupaten Semarang. “Inovasi memanfaatkan teknologi informasi ini penting untuk memperluas pasar. Para pelaku UMKM diharapkan dapat bertahan di tengah kontraksi ekonomi saat ini dengan memasarkan produk bermutu dan dibutuhkan masyarakat,” kata Bupati Semarang H Mundjirin saat melaunching “Toko Online warung serasi” di balai Agung Loka Wisata Dusun Semilir, Bawen, Jumat (6/11/2020) sore. Bersamaan dengan itu, Bupati juga membuka pameran produk unggulan UMKM.
Menurut Bupati, telah terbukti pelaku UMKM mampu bertahan saat krisis ekonomi melanda tanah air tahun 1998 lalu. Mereka disarankan membentuk klaster sesuai produk usahanya agar bisa memperkuat posisi tawar di pasaran. Selain itu juga menjalin sinergi dengan pemangku kepentingan lainnya untuk memperluas jangkauan pemasaran.
Sekretaris Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskumperindag) Rini Sulistyawati menjelaskan pameran produk UMKM digelar untuk mempromosikan aneka potensi unggulan Kabupaten Semarang. Pameran yang akan berlangsung 6-8 November itu juga diikuti stand dari Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Perdagangan dan Dinas Koperasi UMKM Provinsi Jateng. Selain itu juga ada peserta pameran dari Kabupaten Sukoharjo, Demak, Purbalingga dan Temanggung. “Ajang berskala nasional ini memang bertujuan mempromosikan aneka produk unggulan bidang pariwisata, ekonomi kreatif dan koperasi serta UMKM,” terangnya.
Meski di tengah pandemi, lanjutnya, pameran tetap digelar. Tujuannya membantu promosi UMKM agar tetap bertahan saat situasi ekonomi sulit. Dipastikan pula, pelaksanaannya tetap menerapkan protokol kesehatan ketat. Diantaranya semua pengunjung diwajibkan memakai masker dan dilakukan penyemprotan disinfektan secara berkala di ruang pameran.
Peserta pameran juga dibatasi hanya menempati 38 stand dibandingkan pelaksanaan tahun lalu sebanyak seratus stand. (*/junaedi)

Comment here