Berita KabupatenUmum

PLHUT Cegah Penipuan Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah

Diskominfo-Ungaran : Bupati Semarang H Ngesti Nugraha menegaskan pembukaan pusat layanan haji dan umrah terpadu (PLHUT) menjadi tonggak meningkatkan pelayanan kepada para calon jemaah. Bahkan, “Dapat mencegah penipuan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” katanya dalam sambutan tertulis yang dibacakan Wabup H Basari saat tasyakuran pembukaan di aula PLHUT di Kampung Kauman Tengah, Ungaran, Senin (15/1/2024) siang.
Tasyakuran pembukaan ditandai pemotongan tumpeng oleh Wabup H Basari dan diserahkan kepada Kepala Kantor Kemenag H Muhtasit. Hadir pada acara itu perwakilan Forkompimda, tokoh agama dan tokoh masyarakat serta pejabat di lingkungan Kantor Kemenag.
Ditegaskan oleh Bupati, Kantor Kementerian Agama harus menjalin sinergi dengan perangkat daerah mewujudkan pelayanan prima yang dituntut masyarakat. “Kondisi itu dapat memberikan kontribusi positif bagi kemajuan daerah,” ujarnya lagi.
Kepala Kantor Kemenag Muhtasit menjelaskan pihaknya berkomitmen meningkatkan kinerja organisasi menggunakan skema pembiayaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Tak hanya haji dan umrah juga pelayanan pendidikan dan keagaman lainnya. “Gedung PLHUT ini merupakan yang kelima yang dibangun dari sumber SBSN,” terangnya. Selain itu pada tahun ini direncanakan pembangunan enam madrasah yakni Madrasah Ibtidaiyah atau setingkat SD, Tsanawiyah (SMP) dan Aliyah (SMA) dengan fasilitas asrama. Sedangkan pada tahun 2025 direncanakan dibangun dua MI negeri.
Muhtasit juga menegaskan akan ditingkatkan pelayanan keagamaan di tingkat Kantor Urusan Agama (KUA) kecamatan.
Sementara itu Kepala Seksi Pelayanan Haji dan Umrah Kemenag, Titik Halimah menjelaskan PLHUT melayani pendaftaran ibadah haji terpadu. “Jadi calon jemaah dapat mendaftar secara lengkap disini. Sekali datang dapat dilayani dan tidak ada satu hari terpenuhi,” jelasnya.
Selain itu juga dilayani pelimpahan kuota haji kepada ahli waris apabila calon jemaah yang telah terdaftar meninggal dunia. Ada pula pelayanan pembatalan keberangkatan ibadah haji karena alasan kesehatan atau meninggal dunia.
Menyinggung kuota haji Kabupaten Semarang tahun 2024, Titik menyebut terdapat kuota 688 orang dalam verifikasi awal. Selain itu ada 54 kursi untuk prioritas calon jemaah lanjut usia dan kuota tambahan 51 orang. Disampingi itu ada perkiraan cadangan sebanyak 210 kursi menunggu kepastian pembagian kuota nasional dan Jawa Tengah. “Jika nantinya milik Jawa Tengah, maka calon jemaah haji cadangan dapat diberangkatkan. Syaratnya harus lulus pemeriksaan kesehatan,” pungkasnya.(*/junaedi)

Comment here