Berita KabupatenUmum

Disiapkan Layanan Polmas Santun Untuk Kedaruratan

Diskominfo-Ungaran : Pemkab Semarang menyiapkan layanan call center kedaruratan untuk membantu masyarakat mengatasi masalah. Layanan melalui nomor telepon 112 yang diberi nama Polmas Santun itu diharapkan dapat mempercepat pelayanan kesehatan , keselamatan dan kedaruratan lainnya kepada warga yang membutuhkan. “Adanya nomor tunggal itu dapat memudahkan masyarakat menyampaikan laporan darurat dan keluhan lainnya,” kata Sekretaris Daerah Gunawan Wibisono saat menerima tim verifikasi call center 112 Kementerian Kominfo RI di ruang rapat Setda di Ungaran, Kamis (23/7/2020) siang.
Asisten Administrasi Umum Sekda Wenny Maya Kartika yang mendampingi Sekda menjelaskan layanan call center 112 itu diberi nama Poliklinik Layanan Masyarakat Satu Nomor Telepon Untuk Semua (Polmas Santun). Masyarakat dapat menggunakan layanan bantuan dan informasi tersebut berkaitan kedaruratan tanpa dikenai biaya telepon. “Layanan ini nantinya akan mengintegrasikan semua layanan pengaduan dan informasi gawat darurat lewat telepon dari semua perangkat daerah dan instansi terkait lainnya dan akan siap dimanfaatkan sekitar pertengahan Agustus mendatang, terang Wenny.
Selain perangkat daerah yang ada di lingkungan Pemkab Semarang, lanjutnya, call center ini juga akan mencakup pelayanan yang diselenggarakan Polres Semarang, Baznas dan PMI.
Ketua tim verifikasi Kementerian Kominfo RI, Agung Setyo Utomo menjelaskan selanjutnya mereka akan berkoordinasi dengan para penyelenggara seluler dan PTSN(Telkom) untuk membuka akses BTS ke nomor 112. Kementrian Kominfo juga akan memberikan pelatihan bagi petugas call taker Kabupaten Semarang. Diharapkan pengelola disini nantinya dapat berkoordinasi dan melibatkan instansi terkait sesuai kondisi. Termasuk mengetahui nomor-nomor darurat kabupaten/kota sekitar,” ungkapnya.
Terkait kemungkinan kendala karena ada dua kode area nomor telepon yang berlaku di Kabupaten Semarang, Agung akan melakukan berbagai langkah antisipasi. Saat ini kode area nomor telepon yang ada (024) sama dengan Kota Semarang dan (0298) sama dengan Kota Salatiga. Namun potensi telepon nyasar ke Kota Semarang atau Salatiga, katanya, tidak bisa dihilangkan seratus persen.(*/junaedi)

Comment here