Berita KabupatenUmum

Potensi Bencana Alam Tinggi, Korem Makutarama Gelar Latihan Penanggulangan

Diskominfo-Tuntang : Korem 073 Makutarama menggelar latihan lintas instansi guna meningkatkan kemampuan penanggulangan bencana alam di wilayah teritorial. Latihan yang melibatkan seratusan personel baik sipil maupun militer itu dibuka secara resmi oleh Komandan Korem 073 Makutarama Kol Arm Putranto Gatot Sri Handoyo di Balai Agung Tlogo, Tuntang, Senin (1/11/2021) pagi.
Danrem menjelaskan potensi terjadinya bencana alam di Jawa Tengah masuk kategori tinggi di tanah air. Termasuk wilayah teritorial Korem 073 diantaranya Kabupaten Semarang, Salatiga dan Blora. Tipe bencana alam yang terjadi juga berbeda di tiap Kabupaten/Kota. “Pada saat terjadi bencana, tugas perbantuan TNI adalah memberikan dukungan personel dan logistik. Saat ini ditambah pembuatan standart operational procedur (SOP) sesuai kondisi wilayah,” terangnya.
Pelaksanaan latihan kali ini, lanjut Danrem, untuk membangun kesiapsiagaan setiap unsur baik TNI, SAR, petugas BPBD dan instansi terkait lainnya. Rencananya, latihan kali ini akan berlangsung selama empat hari. Selain teori, juga akan dilaksanakan praktik penanganan langsung di lapangan.
Bupati Semarang H Ngesti Nugraha saat sambutan mengucapkan terima kasih atas dukungan dan bantuan Korem 073 meningkatkan kapasitas kemampuan personel penanggulangan bencana daerah. Dikatakan, kerja sama dengan TNI telah terjalin baik selama ini. Termasuk penanganan dampak gempa bumi beruntun skala kecil yang terjadi di delapan kecamatan pada Oktober lalu. Di sisi lain, lanjutnya, dukungan TNI dan Polri memperluas cakupan vaksinasi Covid-19 juga menjadikan Kabupaten Semarang masuk level 2 PPKM. “Saat ini cakupan vaksinasi mencapai sekitar 82,32 persen,” tuturnya.
Sementara itu kepala pelaksana harian BPBD Kabupaten Semarang Heru Subroto yang hadir pada acara itu sebagai narasumber menambahkan sepanjang tahun 2021 sampai Oktober tercatat ada 149 kejadian bencana. Terbanyak adalah 48 kali bencana tanah longsor. “Latihan ini sangat penting untuk meningkatkan kemampuan teknis para personel tanggap bencana. Sekaligus menyiapkan skenario terbaik menangani bencana alam. (*/junaedi)

Comment here