Diskominfo-Bawen : Tiga nelayan Rawa Pening yang meninggal dunia pada tahun 2020 mendapat bantuan premi asuransi dari program Bantuan Premi Asuransi Nelayan (BPAN) Pemprov Jawa Tengah. Penyerahan secara simbolis diserahkan oleh Bupati Semarang H Mundjirin saat acara resik-resik Rawa Pening di Dusun Sumurup Desa Asinan Bawen, Jumat (27/11/2020) pagi.
Di hadapan seratusan nelayan Rawa Pening di wilayah Kecamatan Bawen dan Tuntang, Bupati menegaskan pemerintah terus berupaya meningkatkan kesejahteraan para nelayan. Berbagai program termasuk revitalisasi Rawa Pening yang dilakukan Kementerian PUPR juga diarahkan untuk meningkatkan pendapatan nelayan sekitar. Sedangkan BPAN dimaksudkan untuk memberikan jaminan sosial bagi nelayan yang meninggal dunia atau mengalami kecelakaan saat bekerja. “Para petani harus peduli dengan kelestarian lingkungan Rawa Pening. Sehingga dapat terus mendapatkan pendapatan dari tangkap ikan,” katanya.
Kegiatan resik-resik lingkungan Rawa Pening, lanjut Bupati, harus dilakukan secara rutin dan mandiri oleh para pelaku perikanan tangkap maupun pihak terkait lainnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang melalui Plt Kabid Perikanan Wekas Sawitri menjelaskan pada tahun ini ada tiga nelayan yang mendapat bantuan premi asuransi dari Provinsi Jawa Tengah. Mereka berasal dari Desa Kesongo Tuntang dua orang dan satu nelayan dari Banyubiru. Mereka mendapat bantuan masing-masing Rp20 juta karena meninggal secara wajar dan bukan kecelakaan kerja. Program BPAN ini awalnya dari Kementerian Kelautan dan Perikanan dan kemudian Pemprov Jawa Tengah juga membuata program yang sama. Asuransi itu, lanjutnya, dibuat sebagai stimulan agar para nelayan dapat membuat asuransi secara mandiri. “Bantuan yang diberikan ini menjadi bukti pentingnya asuransi bagi para nelayan. Sehingga diharapkan mereka sadar dan mau mengikuti asuransi dengan premi yang relatif murah,” terang Wekas.
Di Kabupaten Semarang, ada sekitar 1.625 nelayan yang tergabung dalam 51 kelompok nelayan. Mereka tersebar antara lain di Kecamatan Bawen lima kelompok, Tuntang (11), Banyubiru (10) dan Ambarawa (11).(*/junaedi)
Comment here
You must be logged in to post a comment.