Diskominfo-Tengaran : Kelompok Budi Daya Ikan (Pokdakan) “Taruna Karya” Dusun Jembangan Desa Sruwen, Kecamatan Tengaran menjadi salah satu sentra utama budi daya ikan lele di Kabupaten Semarang.Kelompok ini mampu menghasilkan ribuan kilogram ikan lele konsumsi setiap minggunya. Ikan lele tersebut dijual untuk memenuhi pasar lokal di Jawa Tengah. “Rata-rata setiap hari bisa dihasilkan satu ton ikan lele siap jual. Kami kewalahan menyediakan bibitnya dan masih mendatangkan dari luar daerah,” terang Zarkoni, ketua Pokdakan di dusun setempat, Rabu (9/2/2022) siang.
Dijelaskan, produksi ikan lele konsumsi siap jual itu dihasilkan dari puluhan kolam terpal milik 25 orang anggota Pokdakan. Jenis ikan konsumsi favorit itu dijual ke Wonosobo, Magelang, Boyolali, Salatiga dan Semarang. Meski telah mampu berproduksi baik, Zarkoni masih mengeluhkan pemenuhan bibit dan pakan yang relatif mahal. Bibit lele unggul masih mendatangkan dari luar provinsi. Pasalnya pasokan bibit dari lokal Kabupaten Semarang belum mencukupi kebutuhan kelompok. “Pakan juga masih relatif mahal. Karenanya Saya merasa senang sekali mendapat bantuan mesin pembuat pakan lele ini,” katanya.
Bantuan mesin pembuat pakan lele berasal dari hibah Kemenristek Dikti RI tahun 2021 melalui Universitas Tujuh Belas Agustus (Untag) Semarang. “Bantuan ini diberikan guna meningkatkan mutu pengabdian masyarakat perguruan tinggi dan kesejahteraan masyarakat,” kata Rektor Untag Prof Dr Suparno yang ditemui di Dusun Jembangan.
Sementara itu Bupati H Ngesti Nugraha yang juga hadir pada acara itu menghargai dukungan perguruan tinggi memajukan potensi daerah. “Harga pakan lele saat ini relatif mahal. Bantuan ini diharapkan dapat menurunkan biaya pakan karena bisa dibuat sendiri oleh para peternak,” ujarnya.(*/junaedi)
Comment here
You must be logged in to post a comment.