Berita KabupatenUmum

Ratusan Warga Mengantre BLT BBM-BST

Diskominfo-Ungaran : Ratusan warga dari tiga desa di Kecamatan Ungaran Timur mengantre mengambil bantuan langsung tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Bantuan Sembako Tunai (BST) di aula Kantor Kecamatan setempat, Sabtu (10/9/2022) pagi. Panas sinar matahari tidak mengendurkan semangat mereka untuk mendapatkan bantuan uang tunai itu. Warga usia tua muda rela membuat barisan antrean yang mengular panjang di luar aula. Dua orang petugas kepolisian dan TNI berjaga tepat di depan pintu masuk aula mengatur giliran warga yang diperbolehkan masuk ke aula. “Ada seribu lebih warga dari tiga desa yang mendapat giliran mengambil BLT pada jam ini,” terang Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Ungaran Timur, Ary Prasetyawan yang ditemui sedang berdiri diantara kerumunan warga.
Dijelaskan, pembagian BLT BBM dan BPNT di Ungaran Timur dilakukan di dua tempat. Di aula Kecamatan, pembagian untuk warga Desa Kawengan, Mluweh dan Kalikayen. Sedangkan warga di tujuh desa/kelurahan lainnya mengambil di Balai Desa Kalongan.
Plt Kepala Dinas Sosial Ida Maftucha yang memantau langsung pembagian BLT di aula Kantor Kecamatan Ungaran Timur. Dijelaskan penyaluran BLT BBM dan BPNT diberikan untuk mendukung daya beli masyarakat di tengah kenaikan harga BBM. Penyaluran dilakukan bekerja sama dengan PT Pos Indonesia Cabang Ungaran dan Salatiga. “Total ada 65.082 keluarga penerima manfaat (KPM) yang akan menerima bantuan masing-masing Rp500 ribu,” katanya. Bantuan itu terdiri dari BLT BBM Tahap I diberikan pada September ini senilai Rp300 ribu dan BST bulan September sebesar Rp200 ribu.
Sementara itu Humas Satgas BLT PT Pos Cabang Ungaran, Dwi Iriyanti Sulistyowati menjelaskan pihaknya menyalurkan bantuan di 10 kecamatan di wilayah utara Kabupaten Semarang. Sedangkan sembilan kecamatan lainnya di wilayah Selatan dilayani kantor cabang Salatiga.
Salah seorang warga penerima bantuan, Rukiyem (52) mengaku senang menerima uang tunai itu. “Uangnya untuk membeli kebutuhan sehari-hari yang harganya naik, Pak,” katanya melas.(*/junaedi)

Comment here