Diskominfo-Ambarawa : Gedung baru perpustakaan daerah Pemkab Semarang di Ambarawa dilengkapi dengan ruang kegiatan masyarakat. Saat ini beberapa kelompok masyarakat dan komunitas telah memanfaatkannya untuk berkarya. Menurut Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Hendy Lestari perpustakaan nantinya tidak hanya pusat kegiatan baca masyarakat. Namun juga sebagai tempat peningkatan kesejahteraan pengguna perpustakaan. “Kami sediakan ruang inklusi sosial di lantai II untuk dimanfaatkan warga. Tidak hanya yang terkait dengan literasi namun juga pemberdayaan ekonomi kreatif masyarakat,” terangnya di sela-sela mendampingi Bupati H Mundjirin meninjau gedung perpustakaan daerah yang baru di Ambarawa, Rabu (12/2/2020) pagi.
Menurut Hendy, pihaknya mengikuti program Perpustakaan Nasional untuk memperkuat peran perpustakaan umum. Tidak hanya sebagai tempat membaca namun juga untuk memberdayakan masyarakat setempat. Sebelumnya, di gedung Perpustakaan Ambarawa yang lama telah berjalan berbagai kegiatan inklusi sosial. Diantaranya latihan merajut, menulis artikel, story telling dan kegiatan produktif lainnya. Sekarang, setelah gedung lama dirombak total, ruang inklusi sosial itu semakin luas dan memadai. “Kami berharap fasilitas ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh warga,” tegasnya.
Terkait dengan pemanfaatan teknologi informasi, Hendy memastikan pada triwulan tahun ini fasilitas e-book gratis sudah bisa dinikmati warga secara gratis. Nantinya, e-book Perpustakaan Daerah Kabupaten Semarang itu akan terintegrasi dengan layanan serupa di Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah bahkan Perpustakaan Nasional. Diharapkan fasilitas ini akan dapat menambah minat generasi milenial yang akrab dengan naskah digital untuk membaca.
Bupati H Mundjirin usai meninjau ruangan inklusi sosial berharap pengelola perpustakaan untuk aktif menjalin kerja sama dengan pemangku kepentingan lainnya. Diantaranya dengan mengajak siswa sekolah dasar maupun PAUD untuk belajar di perpustakaan. “Pemkab Semarang meningkatkan fungsi dan layanan di Perpustakaan agar warga dapat mengambil manfaat sebesar-besarnya. Jangan sampai bangunan sudah jadi tapi nganggur dan dimakan rayap karena tidak digunakan,” selorohnya.
Hendy menambahkan bangunan Perpustakaan Daerah Kabupaten Semarang di Ambarawa berdiri di atas lahan seluas 380 meter persegi. Lantai I digunakan untuk ruang baca dan display buku. Sedangkan lantai II dikhususkan untuk menggelar berbagai kegiatan inklusi sosial warga.(*/junaedi)
Comment here
You must be logged in to post a comment.