Berita KabupatenSekilas InfoUmum

Desa Wisata Lerep Kembangkan Embung Sebligo

Diskominfo-Ungaran : Daya tarik Desa Wisata Lerep sebentar lagi akan bertambah. Kades Lerep Sumariyadi mengatakan akan mengembangkan Embung Sebligo menjadi lebih menarik. Diantaranya dengan membangun gazebo di sekeliling embung dan menambah tempat penyajian kuliner tradisional. “Penambahan berbagai fasilitas dan daya tarik itu diharapkan dapat lebih menarik minat wisatawan untuk berkunjung,” katanya di sela-sela acara Musyawarah Perencaaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2021 Kecamatan Ungaran Barat di aula Kantor Kecamatan di Lerep, Kamis (13/2/2020) siang.
Selama ini Embung Sebligo telah menjadi tempat menggelar pasar kuliner tradisional setiap hari Minggu Pon. Pengunjung dapat memasuki area embung secara gratis untuk menikmati aneka kudapan tempo dulu. “Kedepan, jika sudah dilengkapi gazebo dan fasilitas lainnya, pengunjung akan diminta berpartisipasi mengembangkan Desa Wisata Lerep. Sehingga dapat lebih berkembang lagi,” ungkapnya.
Dikatakan, Desa Wisata Lerep mendapat bantuan dana stimulan dari Pemprov Jateng sebesar Rp1 miliar. Dana itu sebagai penghargaan atas prestasi dan kinerja Desa Wisata Lerep yang menyajikan pelayanan dan inovasi terbaik se Jateng tahun lalu. Kades Sumariyadi memastikan dana tersebut akan digunakan untuk mengembangkan Embung Sebligo agar lebih menarik.
Wakil Bupati Semarang H Ngesti Nugraha yang membuka Musrenbang menegaskan Pemkab Semarang mendukung penuh pengembangan Desa Wisata Lerep. Salah satunya dengan merencanakan pelebaran akses jalan dari pusat Kota Ungaran ke Desa Wisata Lerep. “Sudah ada aspirasi itu dan diharapkan dapat masuk dalam program kerja di tahun mendatang,” ujarnya.
Tak hanya itu, lanjutnya, Pemkab Semarang juga berencana mengembangkan lahan kosong di dekat Kantor Kecamatan Ungaran Barat sebagai ruang terbuka hijau (RTH) terpadu. Disana nantinya akan menjadi pusat kegiatan dan kreasi warga Ungaran dan sekitarnya. Sekaligus sebagai tempat pengembangan UMKM. Menurut Wabup, pengembangan ekonomi produktif berbasis masyarakat harus sejalan dengan pembangunan desa wisata. Sehingga berdampak baik bagi kesejahteraan warga. Disebutkan pula oleh Ngesti, gerak ekonomi warga yang membaik itu ditunjukan dengan dua indikator. Pertama, besaran prosentase warga kurang mampu Kabupaten Semarang berada di peringkat enam terbaik di Jawa Tengah. Sedangkan tingkat pengangguran terbuka berada di posisi ke dua terbaik.
Dukungan pembangunan pusat kegiatan produktif masyarakat di dekat Kantor Kecamatan Ungaran Barat juga datang dari anggota DPRD Hj Lily Wachiduni. “Usulan pembangunan taman pusat kegiatan masyarakat itu sangat baik dan kami mendukung,” tegasnya.(*/junaedi)

Comment here