Berita KabupatenUmum

NPCI Kabupaten Semarang Siapkan Pusat Pelatihan Olahraga Difabel

Diskominfo-Ungaran : Ketua NPCI Kabupaten Semarang Benny Abdul Kholiq mengatakan pihaknya akan menyiapkan pusat pelatihan dan pengembangan olahraga difabel (PPPOD). Dia berharap tempat itu akan melahirkan atlet-atlet difabel berprestasi internasional melanjutkan raihan selama ini. Hal itu dikatakannya usai terpilih secara aklamasi sebagai ketua NPCI periode 2022-2027 dalam musyawarah olahraga kabupaten (Musorkab) National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kabupaten Semarang di Pendapa Rumah Dinas Bupati Semarang di Ungaran, Kamis (25/8/2022) siang.
Dikatakan lebih lanjut oleh Benny, PPPOD itu akan didirikan di Bugisan, Ambarawa. Seorang pengusaha telah menyatakan siap mendukung pendiriannya. Meskipun minim sarana latihan, selama ini para atlet binaan NPCI Kabupaten Semarang mampu meraih prestasi di ajang nasional bahkan internasional.
Di ajang Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI di Papua 2021, para atlet mengoleksi dua medali emas, empat perak dan tiga perunggu. Sedangkan di ASEAN Paragames Surakarta awal Agustus lalu, para atlet juga berhasil menyumbang satu emas, tiga perak dan medali perunggu. Cabang olahraga andalan diantaranya atletik, panahan dan sepak bola.
NPCI juga menyiapkan program pencarian bibit unggul atlet difabel. “Dukungan dari Pemkab Semarang sudah Kami rasakan dan mampu dibarengi prestasi para atlet,” katanya.
Kegiatan Musorkab NPCI Kabupaten Semarang dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati H Basari mewakili Bupati H Ngesti Nugraha. Saat sambutan, Basari berterima kasih atas kiprah para atlet NPCI yang telah mengharumkan nama baik daerah di kancah nasional dan internasional. Dia meminta Disdikbudpora menggelar ajang olahraga difabel tingkat Kabupaten Semarang. Sehingga olahraga difabel akan semakin mendapat perhatian masyarakat.
Sementara itu Kabid Pemuda Olahraga Disdikbudpora, Murtiningsih yang juga hadir pada Musorkab mengatakan pihaknya akan mengusulkan penghargaan bagi 40 atlet difabel dan pelatih yang prestasi di ajang Peparnas 2021 dan ASEAN Paragames 2022. Rencananya, peraih medali emas akan menerima Rp40 juta, perak Rp20 juta dan perunggu Rp10 juta. “Jika disetujui Badan Anggaran, diperkirakan uang penghargaan bisa diterimakan pada November mendatang,” jelasnya. (*/junaedi)

Comment here