Diskominfo-Ungaran : Bau dupa yang menyengat tercium saat acara jamasan pusaka peninggalan leluhur Kabupaten Semarang di Pendapa Rumah Dinas Bupati Semarang di Ungaran, Senin (14/3/2022) siang.
Pencucian enam buah pusaka yang terdiri dari tiga tombak dan tiga keris dilakukan menggunakan air Perwita sari. Air itu berasal dari 19 mata air yang tersebar di seluruh kecamatan. “Air itu sebelumnya dikirab keliling wilayah Kabupaten Semarang. Selain untuk keperluan jamasan pusaka juga sebagai upaya mengabarkan gerakan melestarikan sumber air bagi kehidupan,” terang ketua Dewan Kesenian Kabupaten Semarang yang juga pimpinan kirab, Sarwoto Ndower.
Sebelum jamasan, air dalam tempayan diserahkan oleh Sarwoto kepada Bupati H Ngesti Nugraha menandai dimulainya acara pencucian pusaka. Kemudian enam buah pusaka itu dicuci dan dikirab mengelilingi pendapa Rumah Dinas.
Bupati H Ngesti Nugraha saat sambutan usai acara jamasan mengatakan peringatan hari jadi ke-501 tahun ini dilaksanakan dengan sederhana. Sebab masih dalam kondisi pandemi Covid-19. “Kita semua berharap pandemi Covid-19 segera berakhir. Sehingga ekonomi masyarakat bisa bangkit dengan cepat. Selain itu kegiatan sosial keagamaan bisa normal kembali,” katanya.(*/junaedi)
Comment here
You must be logged in to post a comment.