Berita KabupatenSekilas InfoUmum

Dinkes Siapkan Protokol Kesehatan Sambut Kenormalan Baru

Diskominfo-Ungaran : Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Semarang tengah menyiapkan rumusan tertulis protokol kesehatan untuk diterapkan di ruang publik untuk menyambut pelaksanaan tatanan kenormalan baru (new normal). Kepala Dinkes dr Ani Raharjo MPPM mengatakan aturan baku itu akan diselesaikan pada minggu kedua Bulan Juni ini. “Saat ini masih proses (pembuatannya). Mungkin minggu depan (selesai) sambil menunggu jika ada protokol baru dari pusat,” ujarnya saat ditemui usai acara sosialisasi pelaksanaan new normal di Gedung Dharma Satya lantai II kompleks Kantor Bupati Semarang di Ungaran, Kamis (4/6/2020) siang.
Rumusan protokol kesehatan itu, lanjut Ani, rencananya akan diterapkan di tempat-tempat umum seperti fasilitas pelayanan kesehatan, pasar tradisional, pusat perbelanjaan dan tempat wisata. Disebutkan juga, sosialisasi pengertian dan penanggulanan penyebaran virus Korona akan terus dilakukan. Diantaranya dengan menyiapkan bahan rekaman audio yang akan diputar di toko swalayan. Hal itu dilakukan untuk menekan potensi reaksi negatif warga terhadap kasus virus Korona yang dinyatakan positif. “Kita akan aktif menjemput warga yang merupakan pasien positif (Korona yang menolak dirawat). Itu khan karena mereka belum tahu. Pendekatan tetap persuasif dan tidak ada istilah jemput paksa,” jelasnya lagi.
Disinggung tentang pelaksanaan rapid test virus Korona, Ani menyebutkan saat ini sudah dilaksanakan lebih dari seribu tes. Dinkes masih memiliki 450 alat rapid tes yang akan diprioritaskan untuk kelompok resiko tinggi. Termasuk hasil tracing penderita positif maupun yang terkait dengan klaster Pasar Kobong dan klaster Gowa.
Rapat sosialisasi dipimpin oleh Wakil Bupati H Ngesti Nugraha. Hadir pada acara itu Bupati H Mundjirin, anggota Forkompimda, Sekda Gunawan Wibisono dan pejabat terkait.
Saat sambutan, Bupati H Mundjirin mengimbau semua instansi untuk sesegera mungkin merumuskan aturan protokol kesehatan mendukung pelaksanaan new normal. “Kita harus siap sejak awal. Lakukan sosialisasi segera agar saat pelaksanaan sudah siap,” katanya.(*/junaedi)

Comment here