Diskominfo-Banyubiru : Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang dr Ani Raharjo MPPM mengimbau para pengasuh pondok pesantren untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat saat proses pembelajaran. Hal itu dimaksudkan untuk mencegah penularan virus Korona di lingkungan Ponpes. Pihaknya siap melakukan pendampingan kesehatan secara berkala dan saat dibutuhkan. “Petugas dari Puskesmas setempat akan mendampingi pengasuh untuk memastikan penerapan protokol kesehatan yang baik di lingkungan ponpes,” terangnya saat menyerahkan bantuan masker dan sabun cuci tangan untuk Ponpes API Al Hidayah Desa Bumen Banyubiru, Kamis (6/8/2020) siang.
Ditambahkan oleh Ani, Pemkab Semarang memberikan perhatian penuh pada kesehatan lingkungan di pondok pesantren. Tujuannya untuk menekan sekecil mungkin potensi penyebaran virus Korona. Karennya, juga diberikan bantuan vitamin untuk meningkatkan imunitas tubuh para santri agar tidak mudah terserang virus. Bantuan vitamin itu diberikan kepada sekitar 16 ribu santri dari seratus ponpes selama dua minggu. “Petugas kesehatan akan menentukan dosis vitamin secara tepat agar imunitas para santri dapat terjaga dan meningkat,” tegas Ani.
Pengasuh Ponpes Asrama Pendidikan Islam (API) Al Hidayah, Slamet Asyari menjelaskan saat ini ada seratus lebih santri yang menimba ilmu di tempatnya. Selain dari Kabupaten Semarang, juga ada santri dari Sumatera. Mereka tetap terjaga kesehatannya karena tidak pulang kampung saat liburan lalu. Meski diakuinya belum bisa menerapkan physical distancing secara ketat, namun dia memastikan akan mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan Pemerintah. “Sudah ada dua kali kunjungan dari Puskesmas Banyubiru. Sudah kita laporkan semua pelaksanaan protokol kesehatan disini,” ujarnya.
Dia akan memanfaatkan bantuan dari Pemkab Semarang untuk meningkatkan mutu protokol kesehatan di lingkungan ponpes.(*/junaedi)
Comment here
You must be logged in to post a comment.