Diskominfo-Ungaran : Di tengah maraknya pasar modern, Bupati Semarang H Mundjirin memberikan dukungan kepada para pedagang pasar tradisional. Menurutnya, ada nilai-nilai gotong royong dan kerukunan di antara para pedagang yang patut dilestarikan. Karenanya, dia mendukung jika ada revitalisasi pasar tradisional. “Akan kita bahas dengan para anggota Dewan yang baru untuk menata dan memperbaiki pasar tradisional. Termasuk Pasar Babadan di Langensari ini, perlu terus ditingkatkan mutu dagangan dan kondisi bangunannnya,” katanya saat menghadiri peringatan 1 Muharam dan santunan anak yatim yang dilaksanakan oleh Persatuan Pedagang Pasar (Persada) Babadan, di pelataran pasar setempat, Jum’at (6/9) siang.
Peringatan 1 Muharam 1441 Hijriyah Persada Babadan diwarnai dengan kirab puluhan tumpeng. Hampir seluruh pedagang pasar tersebut terlibat dalam peringatan itu.
Ditambahkan oleh Bupati, pembuatan puluhan tumpeng itu juga merupakan kearifan lokal yang perlu dilestarikan. Menurutnya, orang Jawa memaknai 1 Muharam sebagai peringatan 1 Sura untuk memohon keselamatan dan kesejahteraan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Ketua panitia pelaksana kegiatan, Masduki menjelaskan pembuatan tumpeng itu juga sebagai wujud doa agar para pedagang mendapat berkah saat berniaga. Selain itu juga melaksanakan ajaran Agama Islam untuk menyantuni anak yatim. “Kami memerlukan waktu 12 hari untuk menyiapkan acara ini,” terangnya.
Pada acara itu, Bupati H Mundjirin secara simbolis menyerahkan santunan kepada perwakilan anak yatim.(*/junaedi)
Comment here
You must be logged in to post a comment.