Diskominfo-Bergas : Ketua Pengurus Daerah Ikatan Bidang Indonesia (IBI) Jawa Tengah, Sumiarsih mengimbau para bidan menggunakan alat pelindung diri (APD) saat melayani pasien. Selain untuk menjaga kesehatan sendiri, juga untuk melindungi para pasien yang berada dalam kondisi lemah imunitasnya. “Pandemi Covid-19 ini menguji ketahanan sistem pelayanan kesehatan kita. Karenanya para bidan diimbau memberikan pelayanan yang aman dan nyaman termasuk menggunakan APD,” katanya dihadapan puluhan peserta Musyawarah Cabang (Muscab) ke-6 IBI Kabupaten Semarang di Wujil Resort, Bergas, Sabtu (12/12/2020).
Dikatakan lebih lanjut oleh Sumiarsih, telah dilakukan revisi standar pelayanan dan kompetensi bidan sebagai hasil musyawarah daerah (Musda) IBI Jateng beberapa waktu lalu. Tujuannya untuk menjaga eksistensi bidan yang professional dan berwawasan global. Rumusan itu dapat menjadi acuan penyusunan program kerja bidan di tingkat Kabupaten/Kota.
Muscab ke-6 IBI Kabupaten Semarang dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan dr Ani Rahardjo MPPM mewakili Bupati Semarang. Saat sambutan, Ani menekankan disiplin para bidan untuk menjalankan protokol kesehatan saat memberikan pelayanan di masa pandemi ini. “Angka kasus baru Covid-19 masih cukup tinggi. Para nakes termasuk bidan harus disiplin menerapkan protokol kesehatan,” tegasnya.
Ani tak segan untuk mencabut izin praktik bidan jika diketahui melanggar protokol kesehatan. Dia mencontohkan telah menegur seorang oknum bidan yang menyebabkan klaster Covid-19 di rumah sakit karena enggan menggunakan masker saat bertugas.
Sementara itu Ketua IBI Kabupaten Semarang periode 2013-2018, Sundari mengatakan saat ini anggotanya sebanyak 900 orang. Selama kepemimpinannya, telah dilakukan sosialisasi dan penerapan standar pelayanan kebidanan sesuai UU nomor 4 tahun 2019.
Pada Muscab kali ini, lanjutnya, ada enam calon ketua yang akan mengikuti pemilihan. Mereka berasal dari perwakilan ranting Tengaran, Sumowono, Bergas, Ambarawa dan Tuntang. “Kita berharap pengurus baru nantinya dapat menjadikan bidan sebagai profesi yang lebih bermartabat,” tegasnya.(*/junaedi)
Comment here
You must be logged in to post a comment.