Diskominfo-Ungaran : Guna meningkatkan mutu lulusan, para pengelola SMK perlu dijalin kerja sama dengan dunia industri. Selain itu juga untuk menjamin para lulusan dapat terserap di pasar kerja. Hal itu ditegaskan oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah H Taj Yasin Maimoen saat meresmikan kelas industri SMK NU Ungaran, Kamis (8/4/2021) pagi.
Menurut Gus Yasin, langkah pengelola SMK NU Ungaran menggandeng dunia industri untuk bekerja sama mendidik tenaga trampil patut dihargai. Upaya ini menjadi langkah inovatif ditengah era digitalisasi dan industri 5.0 saat ini. Dikatakan, akhir-akhir ini lulusan SMK jadi kendala saat berhadapan dengan pasar kerja. Langkah pengelola SMK mengajak dunia industri dan dunia kerja untuk bekerja sama penting agar bisa menyalurkan para alumni di dunia kerja. “Pendiri SMK di Jawa Tengah ayo rangkul dunia industri dan dunia kerja sehingga kita bisa menyalurkan anak-anak kita (lulusan SMK) di dunia kerja,” tegas Wagub.
Menyinggung uji coba pembelajaran tatap muka di masa pandemi Covid-19, Gus Yasin mengingatkan para guru dan pengajar untuk memperketat penerapan protokol kesehatan. Sebab pada uji coba pembelajaran tatap muka beberapa waktu lalu, terjadi penularan virus dari klaster SMK.
Sementara itu Wakil Bupati Semarang H Basari yang hadir pada acara itu mengatakan komitmen meningkatkan mutu pelayanan pendidikan harus terus dipegang para pengelola sekolah termasuk SMK NU. “Kita berharap mutu pendidikan yang memadai dapat menghasilkan generasi muda yang memiliki kemampuan dan berakhlak baik,” tegasnya.
Kepala SMK NU Ungaran, Ahmad Hanik menjelaskan ada 18 kelas industri yang dibuka bekerja sama dengan PT Telkom dan Samsung Tech Institute. Terdiri dari juruan teknik komputer jaringan (TKJ) sebanyak 12 kelas dan Teknik Elektronika Industri (TEI) enam kelas. “Kerja sama yang dilakukan meliputi penerapan kurikulum, praktek kerja lapangan, kedatangan guru tamu, kunjungan industri dan rekrutmen tenaga kerja,” jelasnya.(*/junaedi)
Comment here
You must be logged in to post a comment.