TMMD Sengkuyung Garap Betonisasi Jalan Antar Kabupaten

Diskominfo-Ungaran : Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung tahap II tahun anggaran 2021 di wilayah Kodim 0714 melaksanakan betonisasi jalan penghubung antara Kabupaten Semarang dan Kendal. Jalan sepanjang kurang lebih 850 meter itu menghubungkan Dusun Dersuni Desa Branjang Ungaran Barat dengan Dusun Suringgono Desa Pasigitan Kecamatan Boja, Kendal. “Kita berharap jalan yang dibangun nantinya dapat bermanfaat bagi warga setempat. Karena menjadi akses penghubung dengan Kabupaten Kendal dan Kota Semarang,” terang Dandim 0714 Letkol Inf Loka Jaya Sembada usai peninjauan lokasi, Selasa (15/6/2021) siang.
Pembukaan TMMD ditandai pemukulan gong oleh Bupati H Ngesti Nugraha disaksikan Kapolres Semarang AKBP Ari Wibowo dan pejabat lainnya. Para anggota Forkompimda itu juga secara simbolis memulai pekerjaan betonisasi jalan.
Ditambahkan oleh Dandim, untuk menyelesaikan pekerjaan itu dikerahkan sedikitnya sekitar 100 personil atau 1 satuan setingkat kompi dari Kodim 0714. Mereka akan bekerja sama dengan warga untuk memperbaiki jalan desa yang rusak itu.
Bupati H Ngesti Nugraha mengatakan tahun ini Pemkab Semarang kembali menganggarkan dana untuk pembangunan fisik termasuk jalan. Sebelumnya, dana semacam itu dialihkan untuk penanganan penyebaran virus Covid-19. “Tahun ini kita alokasikan lagi dana pembangunan fisik guna memperlancar kegiatan ekonomi warga,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Heru Purwantoro menjelaskan kegiatan TMMD Sengkuyung Tahap II di Desa Branjang akan berlangsung selama 30 hari sampai 14 Juli mendatangs. Selain betonisasi jalan penghubung antar Kabupaten/Kota, juga dilaksanakan perbaikan musala bekerja sama dengan Baznas serta pembuatan 3 unit jamban. “Akan dilakukan pula sosialisasi protokol kesehatan untuk menekan penyebaran virus Covid-19 serta pencegahan stunting,” tambahnya.
Total dana yang dialokasikan untuk kegiatan TMMD kali ini Rp297.690.200,oo. Pemprov Jateng memberikan kontribusi sebesar Rp192 juta sedangkan sisanya berasal APBD Kabupaten Semarang.(*/junaedi)