Diskominfo-Bringin : Pemkab Semarang menyalurkan bantuan beras bagi ribuan warga kategori rawan pangan di 34 desa yang tersebar di sembilan kecamatan. Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Bupati H Mundjirin kepada perwakilan warga di balai Desa Bringin, Kamis (12/11/2020) siang.
Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan (Dispertanikap) Wigati Sunu menjelaskan ada 3,474 warga kategori rawan pangan masing-masing menerima lima kilogram beras.”Pendataan warga penerima dilakukan bersama Kepala Desa setempat. Kita pastikan mereka benar-benar membutuhkan dan belum menerima bantuan sosial lainnya,” terangnya.
Warga rawan pangan penerima bantuan sebagian besar ada di Kecamatan Bringin. Selain alasan gagal panen karena puso, sebagian warga adalah korban bencana alam dan kondisi darurat lainnya. Penerima lainnya tinggal di beberapa kecamatan rawan kekeringan di Pringapus, Pabelan dan Bancak.
Dikatakan, Dispertanikap setiap tahun menganggarkan dana cadangan beras di APBD Kabupaten Semarang. Tujuannya untuk menyediakan bantuan darurat mengatasi kerawanan pangan yang terjadi hampir setiap tahun.
Bupati H Mundjirin di hadapan perwakilan warga penerima mengatakan cadangan beras daerah memang disiapkan untuk mengatasi kondisi darurat akibat bencana alam ataupun lainnya. “Bantuan ini diharapkan dapat membantu bapak ibu sekalian agar tidak kekurangan pangan,” tegasnya.
Diakui, pandemi Covid-19 yang merupakan bencana non alam juga berdampak pada kondisi sosial ekonomi warga. Salah satunya menurunkan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Karenanya, bantuan beras ini diharapkan dapat meringankan beban kehidupan warga.
Salah seorang penerima beras, Mustain (50) mengaku senang mendapat bantuan. Petani warga Krajan Bringin RT 9 RW 1 ini mengaku kesulitan bercocok tanam karena tak mampu membeli bibit. “Bantuan ini sangat bermanfaat bagi keluarga saya,” kata ayah dua anak ini.(*/junaedi)
Comment here
You must be logged in to post a comment.