Berita KabupatenSekilas InfoUmum

Puluhan Pedagang Terkait Klaster Pasar Kobong Jalani Rapid Test

Diskominfo-Ungaran : Bupati Semarang H Mundjirin menegaskan Pemkab Semarang mengintensifkan pencegahan penyebaran virus Korona dari klaster Pasar Rejomulyo Kota Semarang. Saat ini sudah dilakukan rapid test terhadap puluhan pedagang di beberapa pasar yang pernah berniaga di tempat yang dikenal dengan nama Pasar Kobong itu. “Para pedagang yang dari Pasar Kobong kembali ke sini akan diawasi oleh Puskesmas terdekat,” katanya usai melakukan konferensi video dengan para Camat di ruang Vidcon Sekretariat Daerah di Ungaran, Rabu (27/5) siang.
Diakui oleh Bupati, bantuan alat rapid test yang diterima dari Pemprov Jateng jumlahnya terbatas. Sehingga diputuskan penggunaannya dilakukan dengan perhitungan cermat. Penggunaannya, lanjut Bupati, diutamakan untuk mengetes warga yang diketahui pernah kontak langsung dengan pasien positif virus Korona. Dikatakan, banyak permintaan untuk melakukan rapid test dari berbagai pihak. Namun Pemkab Semarang melakukan skala prioritas karena hanya mendapat jatah 400 alat rapid test.
Pernyataan Bupati itu menanggapi permintaan Camat Ambarawa Suharnoto untuk melakukan rapid test terhadap para pedagang di Pasar Projo Ambarawa. Permintaan itu disampaikan saat laporan pada video conference Bupati Semarang dengan para Camat tentang penanganan Covid-19. Menurut Suharnoto, ada 14 pedagang di Pasar Projo Ambarawa yang pernah beraktifitas di Pasar Kobong. Meski hasil rapid test 14 pedagang itu non reaktif, namun dia berharap tetap dilakukan rapid test kepada pedagang lainnya. Pasalnya, mereka dinilai telah berinteraksi dengan para pedagang lainnya sebelum klaster penyebaran dari Pasar Kobong terbukti positif.
Dari laporan para camat diketahui, ada 27 pedagang di Pringapus yang terkait klaster Pasar Kobong. Selain itu juga ada sekitar 30 pedagang di Pasar Bandarjo dan 27 pedagang di Banyubiru. Sedangkan di Kecamatan Tuntang ada 28 pedagang. Berdasarkan keterangan para Camat, seluruh hasil rapid test diketahui non reaktif.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan dr Ani Raharjo MPPH melalui Kepala Bidang P2P Dinkes dr Hasty Wulandari menjelaskan saat ini sedang dilaksanakan rapid test terhadap para pedagang yang terkait dengan klaster Pasar Kobong. “Rapid test Kami arahkan ke sasaran Puskesmas terkait Pasar Kobong. Sekarang dalam proses pelaksanaan,” jelasnya via aplikasi perpesanan Whatsapp.(*/junaedi)

Comment here