Berita KabupatenUmum

Ponpes Tahfidz IPHI Kabupaten Semarang Pertama Di Jawa Tengah

Diskominfo-Ungaran : Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kabupaten Semarang mendirikan pondok pesantren Tahfidzul Quran di lahan seluas 363 meter persegi. Peresmian kegiatan belajar mengajar di pondok penghafal Al Quran itu ditandai penandatanganan prasasti oleh Ketua Umum IPHI Pusat H Ismed Hasan Putro dan Bupati Semarang H Mundjirin, di aula Masjid Al Mabrur, Ungaran, Sabtu (1/8/2020) siang.
Menurut Ismed, langkah IPHI Kabupaten Semarang itu merupakan yang pertama di Jawa Tengah. Dia menghargai program kerja untuk menciptakan generasi muda yang memiliki bekal pengetahuan Al Quran yang baik. “Ini yang pertama di Jawa Tengah. Harapannya dapat menjadi contoh guna mempersiapkan generasi penghafal Al Quran yang bermutu dan berakhlak baik,” katanya disela-sela meninjau lingkungan pondok. Ikut mendampingi Ketua IPHI Jawa Tengah H Harsono, Ketua IPHI Kabupaten Semarang H Munashir dan para pengurus lainnya.
Ditegaskan, salah satu program kerja IPHI Pusat adalah meneguhkan komitmen meningkatkan mutu umat di bidang penguasaan isi kandungan Al Quran. Karenanya, dia juga meminta pengurus IPHI Kabupaten Semarang untuk memperbanyak pendirian pondok pesantren Tahfidzul Quran. “Jika memungkinkan, di setiap kecamatan ada untuk memperluas jangkauan pelayanan bagi umat,” ungkapnya.
Selain lembaga pendidikan, IPHI Pusat juga mendorong pengurus di tingkat kabupaten/kota untuk mendirikan klinik meningitis haji dan umroh. Unit usaha itu dinilai memiliki potensi pengembangan yang baik bagi pelayanan kesehatan umat. Untuk mendirikannya, lanjut Ismed, IPHI dapat bekerja sama dengan BPJS Kesehatan dan Pemda setempat.
Ketua IPHI Kabupaten Semarang H Munashir menjelaskan pembangunan gedung pondok pesantren Tahfidzul Quran IPHI diselesaikan dalam waktu setahun. Dana pembangunan berasal dari partisipasi 8.859 anggota IPHI yang tersebar di 19 kecamatan. “Seluruh fasilitas pondok sudah selesai. Ada tiga kamar besar yang bisa menampung 36 santri, tiga ruang belajar dan perpustakaan. Tenaga pengajar adalah penghafal Al Quran lulusan dari pondok pesantren di Pati,” terangnya.
Saat ini, lanjut Munashir, IPHI sedang merintis program pemberdayaan ekonomi umat yang diberi label “Warung Haji”. Nantinya, akan ada jejaring distribusi bahan kebutuhan pokok warga lewat “Warung Haji” itu. Rencananya akan didirikan minimal satu “Warung Haji” di setiap kecamatan. “Melalui program ini warga bisa mendapatkan bahan kebutuhan pokok yang lebih murah dan bermutu. Keuntungan yang didapat akan digunakan untuk meningkatkan kemakmuran umat,” terangnya lagi.
Sementara saat sambutan Bupati H Mundjirin mendorong IPHI untuk terus berkiprah mendukung Pemkab Semarang meningkatkan kesejahteraan bersama.(*/junaedi)

Comment here