Diskominfo-Ungaran : Sebanyak 61 penyandang disabilitas intelektual di Kabupaten Semarang mendapat bantuan paket sembako dari Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual (BBRSPDI) “Kartini” Kementerian sosial. Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Kepala Bagian TU Lilik Damadi kepada ketua Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Yayasan “Cinta Kasih Bangsa” Daniel Darwito Sugito di aula LKS di Kelurahan Susukan, Ungaran Barat, Jumat (29/5) pagi.
Menurut Lilik, bantuan itu merupakan bagian dari total 769 paket sembako untuk para penyandang disabilitas intelektual terdampak pandemi Covid-19 yang dikelola lembaganya. “Bantuan tersebut merupakan refocusing anggaran BBRSPDI ‘Kartini sesuai arahan Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial,” katanya.
Diakuinya, dampak pandemi Covid-19 juga dirasakan oleh kaum disabilitas. Unit pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Sosial yang berlokasi di Temanggung itu kemudian membagikan paket sembako bagi penyandang disabilitas di delapan Kabupaten/Kota yang ada di Jawa Tengah. Selain Kabupaten Semarang, bantuan sembako juga diserahkan ke Kabupaten Temanggung sebanyak 201 paket, Wonosobo (133), Banjarnegara (70), Purworejo (95), Kendal (65), Magelang (61) dan Kota Magelang 83 paket. Satu paket sembako itu antara lain terdiri dari beras lima kg, minyak goreng dua liter, mi instan, biskuit dan sabun senilai Rp 300 ribu. “Kami juga membagikan masker bermotif batik ciprat buatan penyandang disabilitas yang menjalani pendidikan di lembaga kami,” ungkapnya.
Lilik juga memastikan para penerima bantuan sembako itu belum terdaftar di data terpadu penerima bantuan sosial Kementerian sosial. Sehingga bantuan yang diberikan tidak tumpang tindih dengan bantuan sosial lainnya.
Ketua Yayasan “Cinta Kasih Bangsa” Daniel Darwito Sugito usai menerima bantuan menyampaikan terima kasih atas perhatian BBRSPDI “Kartini”. Meski terdampak Covid-19 namun dia memastikan mutu pelayanan sosial kepada para klien disabilitas di lembaga yang dipimpinnya tidak berkurang. “Hampir dua bulan ini kami tidak bisa menerima kunjungan sosial dari pihak luar. Kebutuhan dasar para klien memang sempat terganggu tapi tidak mengurangi mutunya,” katanya.
Saat ini ada 24 klien atau pasien disabilitas intelektual yang menjalani terapi dan pengobatan di Yayasan Cinta Kasih Bangsa. Mereka berasal dari beberapa daerah seperti Salatiga, Kendal dan Kota Semarang.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial Kabupaten Semarang yang diwakili Kasi Rehabilitasi Sosial Widi Winarsih menjelaskan pihaknya mengusulkan 1.034 penyandang disabilitas intelektual untuk mendapatkan bantuan dari Kemensos. “Kami berharap semuanya mendapat perhatian tambahan dari Kemensos,” ujarnya.
Bantuan 61 paket sembako, lanjutnya, akan dibagikan kepada disabilitas di tiga tempat. Selain untuk Yayasan Cinta Kasih Bangsa, ada 20 penyandang disabilitas di Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Sinar Kasih Desa Rembes, Bringin dan 17 orang di KSM Reksa Darma Desa Reksosari, Suruh.(*/junaedi)
Comment here
You must be logged in to post a comment.