DISKOMINFO-UNGARAN : Pemkab Semarang melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan KB (DP3AKB) siap meluncurkan website yang mempromosikan aneka produk usaha peningkatan pendapatan Keluarga sejahtera (UPPKS). Seluruh produk yang dihasilkan kader PKK dan Keluarga Berencana itu nantinya akan dipasarkan secara online dan satu pintu. “Website dibuat bekerja sama dengan Dinas Kominfo untuk mempromosikan sekaligus memperluas pemasaran produk usaha ekonomi produktif warga itu,” terang Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Sejahtera DP3AKB Listina Aryani disela-sela peresmian Kampung KB “Mbangun Sarira” Desa Branjang Kecamatan Ungaran Barat, Rabu (4/9) sore.
Menurut Listina, pembangunan program kependudukan saat ini tidak hanya memperhatikan keluarga berencana saja. Namun juga beberapa kegiatan peningkatan kesejahteraan warga melalui UPPKS. Selama ini produk yang dihasilkan warga hanya dipasarkan di tingkat lokal saja. Karenanya, pemasaran dan promosi lewat website diharapkan dapat memperluas pasar. Sekaligus mendongkrak pendapatan warga agar lebih sejahtera. “Akan dibentuk pula semacam sekretariat yang disebut dengan Andalan Kelompok Usaha. Lewat koordinator inilah nantinya akan dilaksanakan pemasaran seluruh produk UPPKS. Sehingga akan lebih efektif,” terangnya lagi.
Terkait pembentukan Kampung KB, Listina menerangkan saat ini telah ada 65 kampung KB di seluruh Kabupaten Semarang. Sampai akhir tahun 2019 ini, pihaknya mentargetkan akan terbentuk 75 Kampung KB. Dari hasil pemetaan DP3AKB, dia optimis target itu dapat tercapai.
Peresmian Kampung KB “Mbangun Sarira” ditandai pemukulan gong dan penandatanganan prasasti oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Semarang Gunawan Wibisono mewakili Bupati Semarang H Mundjirin.
Saat sambutan, Sekda Gunawan Wibisono mengajak seluruh warga untuk menetapkan niat dan menjaga semangat mengembangkan program kegiatan yang telah disusun pengelola kampung KB. “Jika niat sudah ada ditambah semangat, maka diharapkan seluruh program pengembangan kampung KB akan dapat terlaksana. Terutama untuk meningkatkan kesejahteraan warga,” ujarnya. Dia juga mengimbau SKPD yang ada untuk ikut serta mendukung pengembangan program kegiatan di Kampung KB.
Ketua pengelola Kampung KB “Mbangun Sarira”, Zamroni menjelaskan partisipasi pasangan usia subur mengikuti program KB di desanya mencapai 78 persen. Jumlah itu masih bisa ditingkatkan lagi dengan kerja sama dan dukungan SKPD terkait. “Kami juga memiliki dua kelompok UPPKS yang telah bekerja sama dengan Bumdes untuk memasarkan produknya,” jelasnya.(*/junaedi)
Comment here
You must be logged in to post a comment.