Diskominfo-Ungaran : Sepuluh hari menjelang Lebaran tahun 2021, harga bahan pokok di Kabupaten Semarang relatif stabil. Pemkab Semarang melalui Diskumperindag terus memantau pergerakan harga dan menyediakan stok komoditas agar bisa mengendalikan harga di pasaran. “Kita berusaha menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat. Hal ini menjadi prioritas daerah selain antisipasi penyebaran virus Covid-19 karena ada pergerakan warga dari luar kota atau mudik lebaran,” kata Bupati Semarang H Ngesti Nugraha usai memimpin rapat koordinasi Ekuinda di Pendapa Rumah Dinas Bupati Semarang di Ungaran, Selasa (4/5/2021) siang.
Rakor diikuti oleh Forkompimda, Wabup H Ngesti Nugraha, pimpinan OPD dan pemangku kepentingan lainnya.
Sementara itu Kepala Diskumperindag Heru Cahyono menjelaskan ketersediaan bahan pokok di tujuh pasar induk terus dipantau. Pantauan dimaksudkan untuk menjamin stabilitas harga dan persediaan dilakukan di Pasar Bandarjo, Babadan, Projo Ambarawa, Sumowono, Kembangsari, Suruh dan Bringin. Disebutkan, komoditas beras terdapat stok 130 ribu ton lebih dan mencukupi kebutuhan empat bulan kedepan. Persediaan gula pasir sebanyak1,281 ton terhitung cukup untuk dua bulan dan minyak goreng 1.591 ton mencukupi kebutuhan tiga bulan mendatang. Selain itu ada 466,4 ton tepung terigu yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat hingga bulan Juni nanti.
Sedangkan harga telur ayam kampung, lanjut Heru, cenderung stabil di harga Rp45 ribu per kg. Harga daging sapi juga tak bergerak di kisaran Rp115 ribu dan daging ayam di harga Rp70 ribu per kg.
Ditambahkan Heru, pihaknya melakukan koordinasi dengan pemasok telur dari Tuntang, Bawen, Pringapus, Ambarawa, Getasan dan Tengaran. Sedangkan untuk daging sapi, selain pemasok lokal juga ada penyedia dari wilayah Boyolali dan Salatiga.
Persediaan gas LPG tabung 3 kg juga mencukupi. Tercatat dari alokasi total sebanyak 11.122.492 tabung, sampai April lalu telah terpakai 2.427.420 tabung.(*junaedi)
Comment here
You must be logged in to post a comment.