Diskominfo-Bandungan : Bupati H Ngesti Nugraha menegaskan kondisi Kabupaten Semarang di level 1 PPKM membawa dampak positif bagi pengembangan sektor pariwisata. Karenanya, dia mengimbau warga dan pelaku pariwisata untuk terus menerapkan protokol kesehatan saat dilaksanakan berbagai pelonggaran kegiatan masyarakat terutama kunjungan wisata. “Kita berharap pelaksanaan Festival Gedongsongo ini dapat menjadi media promosi pariwisata agar kembali pulih,” tegasnya usai membuka acara di panggung utama Kompleks Candi Gedongsongo, Bandungan, Selasa (23/11/2021) siang.
Festival Gedongsongo yang digelar oleh Dinas Pariwisata akan berlangsung 23-24 November. Selain atraksi tari tradisional, juga dipamerkan aneka produk UMKM mulai dari kuliner, batik hingga cinderamata. Agar tetap dapat ditonton oleh khalayak tanpa menimbulkan kerumunan, rangkaian acara Festival Gedongsongo juga dapat dilihat di kanal Youtube pesona_kabsemarang. Pembukaan acara ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati dan disaksikan Forkompimda.
Sebelumnya, juga digelar ritual resik-resik candi di lingkup Candi pertama oleh tetua adat. Menurut Kepala Dinas Pariwisata Dewi Pramuningsih, ritual itu sebagai penanda membersihkan hati untuk menjaga kelestarian alam.
Diterangkan lebih lanjut oleh Dewi, festival digelar untuk mempromosikan daya tarik wisata andalan Kabupaten Semarang. Selain itu juga untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat bahwa tempat wisata saat ini tetap aman dikunjungi dengan penerapan protokol kesehatan. “Kami juga mengenalkan Candi Gedongsongo sebagai salah satu bagian dari Kawasan strategis pariwisata nasional Borobudur,” terangnya. (*/junaedi)m penghujan, Bupati H Ngesti Nugraha mengimbau para operator wisata air terutama di seputar Rawa Pening untuk mengutamakan keselamatan pengunjung. Hal itu dikatakan saat menyerahkan bantuan life jacket, dan ring buoy kepada pelaku jasa wisata perahu di pendapa Bukit Cinta, Banyu biru, Selasa (23/11/2021) siang.
Kepala Dinas Perhubungan Rudibdo menjelaskan tujuan pemberian bantuan untuk menjamin keselamatan dan memberi rasa aman kepada wisatawan yang naik perahu di Rawa Pening. “Bantuan ini juga untuk memberikan pemahaman kepada operator jasa wisata perahu di Rawa Pening dan sekitarnya tentang standar minimal keselamatan pengguna perahu wisata,” terangnya.
Kasi Multi Moda Yusuf Premono menambahkan pda kesempatan ini diserahkan bantuan 60 buah life jacket, enam ring buoy. Selain itu juga diserahkan 25 life jacket dari Kementerian Perhubungan dan surat Pas Sungai dan danau. Surat Pas menjadi tanda formal standar angkutan transportasi sungai atau danau.(*/Junaedi)
Comment here
You must be logged in to post a comment.