DISKOMINFO-UNGARAN : Pertumbuhan sektor pariwisata yang menjadi andalan pendapatan asli daerah Kabupaten Semarang dinilai berkembang dinamis. Keberadaan desa wisata yang mengutamakan eksploitasi potensi alam desa dan aneka usaha ekonomi produktif warga dianggap mampu menggerakkan roda perekonomian daerah. :Karenanya, “Kami menjadikan sektor pariwisata Kabupaten Semarang sebagai tema utama kajian tematik peserta visitasi kepemimpinan nasional Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Bali,” jelas Kepala BPSDM Provinsi Bali Ida Bagus Sedawa saat penerimaan kegiatan visitasi di ruang rapat Sekretaris Daerah Kabupaten Semarang di Ungaran, Senin (29/7) pagi.
Menurut Ida, Kegiatan Visitasi kepemimpinan nasional BPSDM Provinsi Bali angkatan XIII tahun 2019 ini diikuti 60 peserta dari berbagai provinsi. Mereka terbagi dalam empat kelompok dengan kajian tematik pariwisata di empat lokasi. Yakni di Kabupaten Batu dan Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur serta Kabupaten Semarang dan Kota Semarang di Jawa Tengah. “Keempat lokasi visitasi itu memiliki pengembangan sektor pariwisata yang aktif. Sehingga sesuai dengan kajian tematik kami yakni sektor pariwisata,” terangnya lagi.
Para peserta visitasi kepemimpinan nasional akan mengamati dan menganalisa berbagai kebijakan pariwisata selama tiga hari. Mereka diantaranya berasal dari Dinas Pariwisata Kabupaten Fak Fak Papua, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kota wisata Tomohon Sulawesi Utara, Dinas Pariwisata Papua Barat, perwakilan Kabupaten Sumba Barat dan Pontianak Kalimantan Barat.
Sekretaris Daerah Kabupaten Semarang Gunawan Wibisono saat acara penerimaan memaparkan sektor pariwisata mampu menjadi lokomotif yang menggerakkan ekonomi warga. “Banyak lapangan kerja dan kesempatan usaha bisa dilakukan warga ketika pariwisata di daerahnya bergerak dinamis. Kami memang mengembangkan pariwisata berbasis masyarakat dan budaya lokal,” ujarnya.
Beberapa desa, lanjut Gunawan, telah berhasil memanfaatkan potensi alam dan kearifan lokal warga untuk menarik perhatian wisatawan berkunjung. Dari upaya itu, usaha ekonomi warga bisa berkembang dan berjalan baik.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang Dewi Pramuningsih menjelaskan saat ini ada 25Â desa wisata. Selain itu sudah ada embrio desa wisata di Ungaran, Kecamatan Bergas, Kecamatan Ambarawa. Dinas Pariwisata memberikan pendampingan untuk meningkatkan potensi yang dimilikinya. “Upaya ini sangat efektif mengatasi pengangguran dan menurunkan angka kemiskinan daerah,” tegas Dewi.(*/junaedi)
Comment here
You must be logged in to post a comment.