Berita KabupatenSekilas InfoUmum

Kyai Kondang Ingatkan Jalin Persatuan di Kabupaten Semarang

Diskominfo-Ungaran : Tokoh Agama Islam terkenal asal Temanggung KH Usman Ridho mengingatkan segenap warga Kabupaten Semarang untuk tetap menjalin persatuan menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah pada September mendatang. Menurutnya, perbedaan pilihan selayaknya tidak menjadikan perpecahan yang merugikan kepentingan umum. “Perbedaan itu anugerah yang terpenting tetap menjaga persatuan,” tegasnya saat menjadi pembicara pada acara istigotsah dan pengajian dalam rangka peringatan hari jadi ke-499 Kabupaten Semarang di Pendapa Rumah Dinas Bupati Semarang di Ungaran, Rabu (11/03/2020) siang.
Menurutnya, pelaksanaan pemilihan presiden yang lalu bisa menjadi pelajaran berharga. Dua pasangan yang calon presiden yang bertarung saat pemilihan akhirnya bersatu membangun bangsa. Jadi, warga diharapkan jangan terbawa emosi saat dan setelah pemilihan. Dicontohkan, saat pilpres lalu, ada pasangan suami istri yang bercerai gara-gara perbedaan pilihan. “Sekarang Pak Jokowi dan Pak Prabowo saling berpelukan dan bersalaman membangun bangsa. Lha, pendukung yang bercerai tadi mau meluk siapa?” selorohnya.
Menyinggung tentang wabah virus corona, KH Usman Ridho mengajak umat Islam untuk selalu berzikir mengingat Allah SWT. Persebaran virus mematikan itu dapat cegah dengan cara menjaga kesehatan dan berdoa. Penceramah yang juga piawai mendalang itu juga mengingatkan bahwa Islam telah mengajarkan kebersihan melalui kebiasaan berwudhu. “Insya Allah kita terhindar dari berbagai penyakit jika taat menjaga wudhu kita,” tandasnya.
Istigotsah dan pengajian kali ini dihadiri oleh Wakil Bupati Semarang H Ngesti Nugraha, perwakilan Forkompimda, Sekda Gunawan Wibisono dan para tokoh agama. Pembacaan istigotsah dipimpin oleh salah satu pengasuh Ponpes Al Ittihad, Poncol, Bringin KH Nurcholis Thohir dan diikuti seratusan peserta yang terdiri atas pimpinan SKPD, PNS, perwakilan organisasi masyarakat dan keagamaan serta pelajar.
Panitia pelaksana Istigotsah dan pengajian, Muh Risun menjelaskan acara ini merupakan rangkaian acara keagamaan dalam rangka peringatan hari jadi ke-499 Kabupaten Semarang. “Sebelumnya telah dilaksanakan ziarah ke makam Ki Ageng Pandanaran I di Mugas Semarang dan Ki Ageng Pandanaran II di Tembayat Klaten sebagai leluhur Kabupaten Semarang,” terangnya.(*/junaedi)

Comment here