Berita KabupatenUmum

Kemenpar Dukung Pengembangan Pariwisata Berbasis Aerosport

Diskominfo-Bandungan : Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI mendukung pengembangan pariwisata berbasis olahraga dirgantara (aerosport) di Kabupaten Semarang. Sebab kondisi geografisnya sangat cocok sehinga diminati atlet baik dari dalam maupun luar negeri. Pengembangan itu diharapkan dapat melengkapi daya tarik kawasan wisata utama Candi Borobudur karena letaknya yang relatif dekat. “Gunung Telomoyo di Kabupaten Semarang ini sangat cocok untuk olahraga layang gantung atau gantole. Kemenpar (akan tetap) mendukung pelaksanaan pertandingan ini tahun 2020 mendatang,” kata Direktur Destinasi Pariwisata Badan Otorita Borobudur Kementerian Pariwisata RI Agustin Perangin-Angin saat acara seminar pengembangan pariwisata berbasis aerosport di Bandungan, Kamis (19/9) siang.
Agustin menambahkan, kawasan Candi Borobudur merupakan salah satu destinasi andalan di tanah air. Pengembangannya perlu didukung oleh daerah sekitar dengan menampilkan destinasi pariwisata yang beragam. Sehingga kunjungan dan lama tinggal wisatawan baik mancanegara maupun nusantara dapat meningkat.
Sementara itu Bupati Semarang H Mundjirin saat sambutan selamat datang menyatakan angka kunjungan wisatawan ke Kabupaten Semarang juga terus meningkat. Pada tahun 2016 tercatat ada sekitar dua juta wisatawan yang berkunjung. Sedangkan pada tahun 2018 meningkat menjadi sekitar 3,5 juta wisatawan. “Potensi pariwisata kita sangat beragam. Termasuk wisata alam yang dipadukan dengan olahraga dirgantara seperti gantole di Gunung Telomoyo telah dilaksanakan rutin sejak lima tahun lalu,” terangnya.
Bupati juga berharap pengembangan pariwisata itu membawa dampak luas bagi kesejahteraan warga. Termasuk didalamnya pembuatan suvenir lokal yang menarik.
Pada kesempatan itu pula, dicanangkan rintisan Kabupaten Semarang sebagai tujuan wisata berbasis meeting, intensive, convention dan exhibition (MICE). Pencanangan dilakukan oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo diwakili Kasi Pengembangan Pasar Bidang Pemasaran Disporapar Jawa Tengah, Tantri Apriani.
Selain seminar, juga digelar pameran aneka produk dan cinderamata khas buatan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Kabupaten Semarang.(*/junaedi)

Comment here