Berita KabupatenRuang AnakUmum

KANTIN BERSERTIFIKASI BPOM JADI ANDALAN DI TINGKAT NASIONAL

DISKOMINFO-TENGARAN : Sepuluh kantin yang ada di SMPN 2 Tengaran menjadi andalan untuk memikat perhatian tim penilai lomba sekolah sehat (LSS) tingkat nasional. Menurut Kepala SMPN 2 Tengaran, Waluya, seluruh kantin sekolah yang melayani ratusan siswa itu telah mendapatkan sertifikat sehat dari Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Semarang dan Dinkes Kabupaten Semarang. “Keberadaannya mendukung pendidikan perilaku dan karakter hidup bersih dan sehat yang ditanamkan ke para siswa,” jelasnya di sela-sela menerima kunjungan tim penilai LSS tingkat Nasional di aula setempat, Selasa (23/7) siang.

Dihadapan tim penilai dan Bupati Semarang H Mundjirin yang hadir pada acara itu, Waluya juga memamerkan metode penggunaan buku saku berisi tuntutan perilaku hidup bersih dan sehat. Buku saku itu menjadi pedoman perilaku bagi para warga sekolah termasuk guru dan para siswa di lingkuan sekolah. Lingkungan sekolah juga dibuat menjadi taman belajar yang nyaman bagi para siswa. “Saking nyamannya, banyak siswa yang betah tetap tinggal di sekolah meski jam belajar telah selesai. Kami terpaksa mengusir mereka secara halus untuk pulang karena menjelang malam mereka masih di sekolah,” selorohnya.
Tak hanya itu, SMPN 2 Tengarang juga menerbitkan rapor kesehatan para siswa. Di buku laporan perkembangan kesehatan siswa itu tercantum kondisi kesehatan fisik siswa, pengujian gizi siswa secara berkala dan catatan perilaku sehat lainnya.
Bupati  Semarang H Mundjirin saat sambutan menegaskan komitmen Pemkab Semarang untuk meningkatkan mutu perilaku hidup sehat generasi muda terutama di sekolah. “Sudah ada kerja sama antar SKPD untuk menjamin mutu pendidikan dan perilaku hidup sehat para siswa. Pembinaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dilakukan secara intensif oleh Dinkes bekerja sama dengan Dinas Pendidikan serta SKPD terkait lainnya,” jelasnya yang hadir bersama Kepala Dinkes dr Ani Raharjo MPPH dan Kepala Disdikbudpora Sukaton Purtomo.
Ketua Tim Penilai LSS Nasional Jananantari menerangkan kegiatan LSS ini merupakan tindak lanjut nota kesepahaman empat kementerian untuk mendukung penciptakan perilaku dan lingkungan sehat di sekolah. Targetnya adalah pembentukan karakter hidup sehat dan bersih di kalangan siswa sekolah. Tahun ini. Lanjutnya,  ada 60 sekolah menengah pertama (SMP) dari 25 provinsi yang mengajukan diri untuk disertifikasi oleh tim terpadu dari empat kementerian. Nantinya akan dipilih sekolah dengan perilaku sehat warga sekolah dan lingkungan sekolah yang terbaik. “Selain penghargaan juga direncanakan ada pendampingan lebih intensif untuk meningkatkan mutu usaha kesehatan sekolah,” ujarnya.(*/junaedi)

Comment here