Berita KabupatenUmum

Bupati Tak Mau Tari Prajuritan Mati

Diskominfo-Pabelan : Bupati Semarang H Mundjirin mengajak para pelaku kesenian untuk meneguhkan tekad melestarikan semua bentuk seni budaya yang hidup di masyarakat. Pemkab Semarang akan mendukung setiap langkah yang diambil pelaku seni menjaga kearifan lokal itu tetap hidup dan bertahan lama. “Kita memiliki seni tari prajuritan sebagai tari khas Kabupaten Semarang. Demikian juga tari rodhat yang telah ada sejak jaman kolonial. Mari terus dilestarikan dan jangan sampai mati atau punah,” katanya saat acara sosialisasi dana hibah bagi lembaga kesenian di aula Kantor Dinas Pendidikan Kecamatan Pabelan, Selasa (28/1/2020) siang.
Ditegaskan sejak tahun 2018, Pemkab Semarang menganggarkan dana miliaran rupiah untuk dihibahkan kepada lembaga kesenian yang terdaftar. Tujuannya agar mereka tetap dapat menjaga kelestarian seni tradisional maupun seni budaya lainnya. Sehingga Bupati berharap para pelaku seni dapat memanfaatkan dana hibah itu dengan tepat. “Gunakan dana hibah yang diterima dengan baik. Sesuaikan dengan kebutuhan pengembangan atau pelestarian seni yang saudara geluti. Jangan malah digunakan untuk kawin lagi,” seloroh Bupati.
Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Semarang (DKKS) Sarwoto Ndower menghargai komitmen Pemkab Semarang membantu kelangsungan hidup lembaga kesenian di Bumi Serasi. Tanpa menyebut angka pasti, dia menyebut sekitar sembilan puluh persen lembaga kesenian yang terdaftar telah menerima bantuan hibah. “Sekarang saatnya para pegiat seni untuk menjawab tantangan berkiprah lebih giat lagi. Setelah pembenahan sumber daya manusia dan peralatan tersedia, kegiatan berkesenian harus lebih baik,” ujarnya yang juga hadir pada acara itu.
Sarwoto Ndower menambahkan pihaknya akan mendorong peran aktif lembaga kesenian kecamatan (LKK) untuk membina kelompok kesenian di masing-masing kecamatan. Hingga akhir Januari ini, telah terbentuk 15 LKK. Dia berharap di seluruh kecamatan terbentuk LKK. Sehingga pembinaan kesenian akan lebih bermutu dan teratur.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disdikbudpora) Sukaton Purtomo Priyatmo menjelaskan bantuan hibah kepada kelompok kesenian ini merupakan stimulan untuk memotivasi pelaku seni mengembangkan kegiatan seninya. “Ini bentuk nyata dukungan Pemkab Semarang untuk nguri-nguri seni budaya daerah. Sehingga para pelaku seni dapat lebih profesional,” ungkapnya.
Pada tahun ini, diberikan bantuan hibah kepada 600 kelompok kesenian dari 19 kecamatan. Selain itu juga dialokasikan dana hibah kepada 300 kelompok olahraga. Total dana hibah yang diserahkan sebesar Rp 9 miliar.(*/junaedi)

Comment here