Diskominfo-Bergas : Bupati Semarang H Ngesti Nugraha menegaskan data sektoral yang bermutu dapat menjadi bahan perencanaan pembangunan daerah yang terukur dan komprehensif. Menurutnya, data terbaru dan benar akan dapat dimanfaatkan untuk menuju pemerintahan yang transparan, efisien dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Hal itu dikatakan dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekda Djarot Supriyoto saat membuka acara Pembinaan Statistik Sektoral dan Focus Group Discussion (FGD) Kabupaten Semarang Dalam Angka yang digelar BPS di The Wujil, Resort, Bergas, Selasa (6/2/2024) siang.
Bupati mengimbau para pimpinan perangkat daerah dan instansi terkait lainnya untuk menghasilkan data sektoral yang akurat sesuai tugas fungsi masing-masing. Sehingga BPS dapat mengolahnya menjadi data valid yang memenuhi standar sesuai Perpres Nomor 39 tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia.
Kepala BPS Kabupaten Semarang Dewi Trirahayuni menerangkan tahun ini BPS siap merilis daerah dalam angka (DDA) atau Kabupaten Semarang Dalam Angka pada akhir Februari mendatang. DDA merupakan publikasi tahunan BPS yang menyajikan beragam jenis data unggulan yang bersumber dari hasil kegiatan statistik dasar dan sektoral. “Kami rilis lebih awal yakni 26 Februari agar dapat digunakan sebagai bahan perencanaan pembangunan daerah,” ujarnya. Sebelumnya, rilis DDA dilakukan pada bulan September tiap tahunnya. Namun karena dikritik terlalu lambat, dimajukan pada Bulan April. Kondisi itupun juga dianggap masih terlalu lambat.
Di era otonomi daerah, lanjut Dewi, kebutuhan data yang terstandar semakin meningkat. Karenanya, BPS membutuhkan dukungan data dari dinas atau instansi penghasil data sektoral untuk menyajikan informasi data yang kredibel.
Saat ini BPS Kabupaten Semarang telah menyediakan aplikasi informasi terkini Kabupaten Semarang atau iki.semar berbasis android yang bisa diunduh gratis di playstore.
Panitia penyelenggara kegiatan, Bambang Triyanto melaporkan website informasi publikasi data BPS Kabupaten Semarang menjadi salah satu favorit untuk diakses oleh pencari data. “Kami ingin memastikan data yang tersedia benar-benar valid. FGD menjadi jembatan semua produsen data yakni OPD, BUMN dan BUMD serta instansi verikal untuk konsisten menyampaikan data yang akurat,” tuturnya.(*/junaedi)
Comment here
You must be logged in to post a comment.