Diskominfo -Ungaran : Bupati H Ngesti Nugraha menegaskan penanganan tengkes atau gizi buruk dan kemiskinan ekstrem tetap akan menjadi fokus perhatian pada rencana pembangunan daerah tahun 2024. Meski terus menurun, masih ada kasus tengkes yang harus ditangani hingga kondisi nihil. Penegasan itu disampaikan Bupati saat membuka musyawarah perencanaan pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2024 di aula Kantor Kecamatan Ungaran Barat, Desa Lerep, Selasa (7/2/2024) pagi.
Dirinci oleh Bupati, pada tahun 2022 lalu, angka tengkes (stunting) turun dari 3.800-an kasus menjadi 3.200-an kasus. Kondisi ini terjadi karena kerja sama lintas sektoral berjalan baik. Selain itu angka kemiskinan ekstrem juga terus diupayakan turun. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menyerahkan pengelolaan 19 pasar desa ke pemerintah desa untuk dikelola badan usaha milik desa (Bumdes). “Hal ini untuk mempercepat pemulihan ekonomi masyarakat di desa. Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan mereka dan mengurangi jumlah penduduk kurang mampu,” ujarnya.
Meskipun demikian, Bupati juga berpesan kepada peserta Musrenbang untuk mengusulkan perbaikan jalan Kabupaten di wilayah Ungaran Barat yang rusak. Sebab itu menjadi akses bagi masyarakat untuk menjalankan aktifitas sehari-hari. Selain itu, program pemberdayaan masyarakat termasuk penanganan tenaga kerja juga perlu diusulkan.
Musrenbang Kecamatan Ungaran Barat diikuti para pemangku kepentingan dan tokoh masyarakat. Hadir pula anggota DPRD daerah pemilihan Ungaran, Wisnu Wahyudi dan Joko Widodo. Ada pula para pimpinan OPD, Plt Camat Ungaran Barat Febru Suryanto dan Forkompimcam.
Sekretaris Barenlitbangda Sidiq Sudibyo mengimbau peserta Musrenbang untuk menentukan lima usulan prioritas. Sedangkan usulan lainnya dapat disampaikan ke Musrenbang OPD maupun pokok pikiran (pokir) anggota DPRD lewat kegiatan reses.(*/Junaedi)
Comment here
You must be logged in to post a comment.