Berita KabupatenUmum

BPBD Libatkan Difabel Dalam Mitigasi Bencana

infoPublik-Bergas : Keberadaan kaum difabel dalam mitigasi bencana dinilai penting dalam upaya meningkatkan potensi keselamatan mereka saat terjadi bencana. Kepala pelaksana BPBD Kabupaten Semarang Heru Subroto menegaskan pihaknya akan terus melibatkan kaum difabel dalam berbagai pelatihan dan mitigasi bencana. Seperti pada Pelatihan penanggulangan bencana dan pengkajian kebutuhan paska bencana(jitupasna) yang digelar di The Wujil Resort, 7-8 April, seorang difabel diundang sebagai peserta. “Kedepan akan dibentuk unit Lingkungan Inklusi Difabel Indonesia (LIDI) untuk melibatkan secara aktif kaum difabel dalam mitigasi bencana,” terangnya.
PembukaanPelatihan penanggulangan bencana dan pengkajian kebutuhan paska bencana(jitupasna) dibuka oleh Bupati Semarang H Ngesti Nugraha, Rabu (7/4/2021). Saat sambutan, Bupati menegaskan peran serta masyarakat sangat penting dalam penanganan bencana. Mereka dapat menjadi pendukung penting bagi anggota TNI, Polri dan BPBD untuk memberikan pertolongan kepada korban pada kesempatan pertama. ” Gerak cepat menjadi penting untuk meminimalkan korban dan kerugian akibat bencana. Semua pihak termasuk warga dan pemerintah desa setempat bertanggung jawab untuk memberikan bantuan paska bencana,” kata Bupati.
Ditambahkan oleh Heru, pelatihan kali ini diikuti 50 peserta. Terdiri dari unsur pemerintah desa di kecamatan rawan bencana. Diantaranya berasal dari Sumowono, Banyubiru, Jambu, Bergas, Ungaran Barat dan Timur. “Kemampuan mengkaji kebutuhan paska bencana perlu dimiliki perangkat desa setempat agar dapat ditentukan besarnya bantuan yang harus dibawa pada kesempatan pertama,” jelasnya.(*/Junaedi)

Comment here