Distan-Forikan Kerja Sama Tingkatkan Konsumsi Ikan

Diskominfo-Jambu : Guna mendongkrak tingkat konsumsi ikan warga, Dinas Pertanian Perikanan dan Ketahanan Pangan (Distan) Kabupaten Semarang menjalin kerja sama dengan Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan). Selain melakukan sosialisasi secara intensif, juga akan dilaksanakan intensifikasi budidaya ikan darat untuk meningkatkan jumlah produksi. “Kita sudah siapkan bibit ikan seperti nila ataupun lele untuk dapat dimanfaatkan warga. Pembibitan dilakukan di Balai Benih Ikan di Siwarak Ungaran,” terang Kepala Distan Wigati Sunu usai menghadiri kampanye gerakan Memasyaratkan Makan Ikan (Gemarikan) di aula Kantor Desa Rejosari, Jambu, Jumat (18/9/2020) pagi.
Dijelaskan oleh Sunu, tingkat konsumsi maupun produksi ikan di Kabupaten Semarang masih perlu ditingkatkan. Saat ini Distan terus berupaya meningkatkan jumlah produksi ikan air tawar.
Sebanyak kurang lebih 30 ribu bibit ikan nila dan lele disiapkan pada tahun ini untuk dimanfaatkan para pelaku budi daya ikan di darat. “Budidaya dilakukan dengan menggunakan kolam terpal maupun bioflok di sepuluh kelompok petani ikan,” terang Sunu.
Setiap tahun, lanjutnya, Distan mentargetkan peningkatan jumlah produksi ikan air tawar sebesar sepuluh persen. Dengan target itu diharapkan kebutuhan ikan warga dapat dipenuhi oleh petani lokal. Sedangkan tingkat konsumsi ikan warga Kabupaten Semarang 18,84 kg per kapita per tahun. Angka itu masih dibawah tingkat konsumsi di Jawa Tengah yang mencapai 260 kg per kapita per tahun.
Ketua Forikan Kabupaten Semarang Hj Bintang Narsasi yang menghadiri kampanye menegaskan akan menggandeng kader PKK hingga ke tingkat desa untuk menaikkan tingkat konsumsi ikan oleh warga. “Forikan akan bekerja sama dengan kader PKK di semua kecamatan untuk mengajak warga makan ikan lebih banyak. Hal itu untuk membantu menciptakan generasi penerus yang cerdas,” tegasnya.
Sementara itu Bupati Semarang H Mundjirin dihadapan puluhan peserta kampanye menerangkan kandungan gizi dalam daging ikan dapat membantu mencegah stunting atau gagal tumbuh pada anak. “Anak-anak sekarang akan menjadi pemimpin saat Indonesia merayakan ulang tahun kemerdekaan ke-100. Karenanya kita harus menyiapkan mereka menjadi generasi yang bermutu dengan banyak mengkonsumsi ikan,” jelasnya.(*/junaedi)