Diskominfo-Ambarawa : Warga Kabupaten Semarang yang terdampak pandemi Covid-19 akan terus didata. Pasalnya jumlah mereka terus bertambah seiring dengan kondisi ekonomi yang lesu. Saat ini telah terdaftar 70 ribu kepala keluarga yang akan menerima bantuan paket sembako. Menurut Kepala Dinas Sosial drg M Gunadi, pendataan yang dilakukan secara berjenjang dari tingkat desa/kelurahan akan diverifikasi. Tujuannya agar bantuan dapat merata menjangkau sebanyak mungkin warga terdampak. Sekaligus tidak tumpang tindih dengan bantuan sosial lainnya. “Kita libatkan tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK) untuk meneliti usulan dari desa atau kelurahan. Jika diperlukan, bisa saja kita tambah sesuai kebijakan ketua gugus tugas percepatan penanganan covid-19,” katanya di sela-sela mendampingi Bupati Semarang menyerahkan bantuan paket sembako di pendapa Kantor Kecamatan Ambarawa, Senin (4/5/2020) siang.
Diterangkan lebih lanjut oleh Gunadi, Pemkab Semarang telah menyiapkan sedikitnya seratus ribu paket sembako yang akan diberikan kepada warga terdampak. Paket itu berisi antara lain beras, minyak goreng, gula pasir dan telur. Jumlah itu diharapkan dapat memenuhi kebutuhan warga terdampak.
Bupati H Mundjirin saat sambutan sebelum penyerahan bantuan secara simbolis kepada Kades dan Lurah berharap bantuan dapat tepat sasaran. Sebab dana yang digunakan berasal dari pengalihan dana berbagai kegiatan dan program pembangunan tahun 2020. Akibatnya beberapa kegiatan dan program harus tertunda pelaksanaannya di tahun ini. Dana tersebut digunakan untuk belanja kebutuhan akibat pandemi covid-19 ini. Diantaranya untuk membeli alat kesehatan, obat-obatan dan alat pelindung diri (APD). “Saya minta kepada kepala desa dan lurah untuk mendata warga yang terdampak secara tepat. Sehingga bantuan dapat diterima oleh warga yang benar-benar membutuhkan,” tegasnya.
Bupati juga mengimbau warga untuk terus patuh melaksanakan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah. Diantaranya mencuci tangan memakai sabun dengan air mengalir, menjaga jarak (physical distancing) dan menggunakan masker saat beraktifitas di luar rumah.
Sementara itu Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Ambarawa, Amin Joko menjelaskan proses verifikasi usulan warga penerima tetap dilakukan. Proses itu dapat menghindari dobel alokasi bantuan. Pada tahap awal, total usulan warga penerima bantuan sembako di Ambarawa tercatat 5.558 orang. Setelah diteliti, disetujui bantuan untuk 5.083 orang. “Mereka yang sudah menerima bantuan jaring sosial dari kementerian sosial maupun bantuan lainnya terpaksa kita coret,” jelasnya. (*/junaedi)
Comment here
You must be logged in to post a comment.