Berita KabupatenUmum

36 ASN Disnaker Jadi Pendukung “Kamar Lindung”

Diskominfo-Bandungan : Pemerintah Kabupaten Semarang terus menggencarkan program sosial “Kabupaten Semarang Melindungi” atau “Kamar Lindung” guna memberikan jaminan sosial kepada para pekerja rentan. Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) M Taufiqurahman menjelaskan saat ini tercatat ada 36 aparatur sipil negara (ASN) di lembaga yang dipimpinnya yang berperan aktif dalam program itu.
Ditemui di sela-sela acara “BP Jamsostek masuk Desa” di lokawisata Candi Gedongsongo Desa Candi, Bandungan, Kamis (6/7/2023) pagi, Taufiqurrahman mengatakan para ASN itu melindungi masing-masing satu pekerja. Mereka membantu pembayaran iuran jaminan sosial tenaga kerja melalui BPJamsostek. Sekaligus menjadikan pekerja informal yang rentan resiko kerja itu sebagai peserta BPJamsostek.
Besaran iuran yang dibayarkan sebesar Rp16.800,oo tiap pekerja. Pembayaran dilakukan oleh ASN sampai mereka mencapai batas usia pensiun. “Para pekerja informal yang rentan tanpa jaminan sosial itu diantaranya ada guru taman pendidikan Al Quran, pekerja home industry dan pengemudi,” terangnya.
Ditegaskan, pihaknya akan terus mensosialisasikan salah satu program unggulan Bupati Semarang ini kepada ASN di perangkat daerah lainnya. Sehingga ASN yang mendukung dan aktif berperan dalam “Kamar Lindung” akan semakin bertambah. Sekaligus menambah jumlah pekerja rentan yang terlindungi jaminan sosial.
Wakil Bupati H Basari yang menghadiri acara itu juga segendang sepenarian. Menurutnya, para ASN patut bersyukur memiliki penghasilan tetap setiap bulannya. Salah satu manifestasi rasa syukur itu dengan menjadi pembayar iuran jaminan sosial para pekerja rentan.
Selain itu juga Wabup mengimbau para kepala desa untuk berperan aktif melakukan hal yang sama untuk warganya. “Jaminan sosial ini sangat penting bagi pekerja non formal. Apalagi mayoritas pekerja di Kabupaten Semarang bekerja di sektor ini,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Wakil Bupati H Basari dan perwakilan BPJS melakukan sosialisasi jaminan sosial kepada beberapa penjual jasa berkuda di kompleks Candi Gedongsongo.(*/junaedi)

Comment here